Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah pada
pembelajaran matematika kelas 6 di SDN _______ dengan materi pengukuran
menunjukkan kurangnya siswa memahami materi tersebut. Hal ini terlihat dari
33,33% atau 6 siswa saja yang baru mencapai kriteria ketuntasan minimal dari 18
siswa yang ada dengan nilai rata-rata baru mencapai 56,94. Kriteria ketuntasan
minimal yang ditentukan adalah sebesar 70.
Dari latar belakang masalah tersebut
kemudian dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok
bahasan pengukuran siswa kelas 6 SD Negeri _______ _______ Tahun Pelajaran _______?
Tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan pokok bahasan
pengukuran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas 6
SD Negeri _______ _______ Tahun
Pelajaran _______ Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas 6 SDN _______ yang berjumlah 18 terdiri dari 10 siswa
laki-laki dan 8 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Masing-masing siklus
dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan, implementasi, observasi,
dan refleksi. Data dan cara pengumpulan data menggunakan instrumen lembar
observasi guru dan siswa untuk mencari data kualitatif serta instrumen tes yang
diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
sebagai data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dan data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis
deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes formatif masing-masing
siklus.
Hasil penelitian dari masing-masing siklus meningkat. Pada pembelajaran
pra siklus, jumlah siswa tuntas 6 atau 33,33% dan yang belum tuntas 12 siswa
66,66% rata-rata klasikal 56,94. Kemerosotan pada tahap awal atau pra siklus
tersebut karena guru dalam melaksanakan pembelajaran belum menggunakan metode
yang sesuai, untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus selanjutnya.
Perbaikan pembelajaran siklus I dengan menggunakan metode pemecahan masalah,
hasil belajar meningkat dengan jumlah siswa tuntas 9 siswa dengan rata-rata
sebesar 61,39. Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan
menggunakan metode pemecahan masalah yang lebih sempurna, jumlah siswa tuntas
meningkat 17 siswa dengan rata-rata siklus II ini sebesar 77,50. Simpulan dari
penelitian ini adalah melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah
dapat meningkatkan hasil belajar pokok bahasan pengukuran siswa kelas 6 SD
Negeri Sumur 03Tahun Pelajaran _______ _______
0 komentar:
Posting Komentar